Tayangan halaman minggu lalu

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 28 Agustus 2019

PELATIHAN PENGAJAR DIKLAT PENGUATAN KEPALA SEKOLAH PROVINSI GORONTALO



Allhammdulilah Pengawas Wilayah Pulubala  ikut serta bersama 46 orang pengawas SD, SMP, SMA/SMK pada Pelatihan Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah Provinsi Gorontalo yang di selenggarakan oleh  Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (P4TK). Kegiatan diselenggarakan dari tanggal 13 sampai dengan 20 Agustus 2019 di Hotel Paradise Jalan Pertiwi Nomor 59 Biawao Gorontalo
Tujuan dari kegiatan ini adalah membekali peserta pelatihan dari unsur pengawas agar memiliki kompetensi yang mampu mendidik sebagai pengajar diklat penguatan kepala sekolah membelajarkan dan memfasilitasi melatih peserta diklat penguatan kepala sekolah dalam meningkatkan sikap pengetahuan dan keterampilan kepemimpinan pembelajaran kewirausahaan manajerial dan supervisi akademik di satuan pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya.
Expose blog ini sebagai pemberian penjelasan terhadap kegiatan kami, Semoga Allah SWT, selalu memberikan petunjuk dan lindungan kepada kita amin..

Lomba “Kreatifitas dan Inovasi Guru" Tahun 2019 di Pulubala


Bupati Gorontalo yang diwakili oleh Asisten II Drs Asri Tuna menyerahkan hadiah lomba “Kreatifitas dan Inovasi Guru Sekolah Dasar Tkt kec Pulubala” pada acara resepsi HUT Ke 74 Kemerdakaan RI yang dilaksanakan hari Selasa (27/8) pukul 20,00 di Lapangan Olahraga Dusun Diata Desa Pulubala.  Lomba ini merupakan inisiasi dari pengawas pembina wilayah Kecamatan Pulubala yang merupakan agenda tahunan. jika pada Tahun 2018 adalah Lomba Video Pembelajaran. Maka pada tahun ini mengusung kegiatan kompetisi inovasi pembelajaran bagi guru SD sesuai dengan kekhasan pada jenjang SD, baik dalam hal pendekatan, model, strategi, metode, teknik, maupun media pembelajaran yang telah dikembangkan oleh guru.
Inovasi dimaksud adalah inovasi yang dapat membantu memecahkan permasalahan pembelajaran dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar yang bermutu agar peserta didik dapat mengembangkan potensinya dan beradaptasi dengan tuntutan abad 21. 
Adapun hasil kejuaraan adalah sbb:
o    Terbaik 1. Rifati Harun, S.Pd utusan SDN 8 Pulubala.
o    Terbaik 2. Megawati Abdullah, S.Pd utusan SDN 7 Pulubala.
o    Terbaik 3. Sani Saleh Muda, S.Pd utusan SDN 2 Pulubala.
o    Terbaik 4. Wirna Abdullah, S.Pd utusan SDN 15 Pulubala.
o    Terbaik 5. Hamida K. Bua, S.Pd utusan SDN 10 Pulubala.
o    Terbaik 6.,Erna Olii utusan SDN 4 Pulubala.
o    Terbaik 7.,erna Abubakar S.Pd utusan SDN 22 Pulubala.
o    Terbaik 8.,Asni Uno S.Pd utusan SDN 24 Pulubala.
o    Terbaik 9.,Masi Lantu S.Pd utusan SDN 6 Pulubala.
o    Terbaik 10.,Mastin Matili S.Pd utusan SDN 1 Pulubala.

Pengawas pembina yang diwaliki oleh Ibu Ruwaidah Aliyu, M.Pd mengucapkan terima kasih pada seluruh guru yang terlibat dalam kegiatan ini, dan juga kepada kepala sekolah yang telah membina dan memfasilitasi  guru ikut dalam kegiatan ini.



Kamis, 04 Juli 2019

Bimtek Daring Bagi Guru SD Kecamatan Pulubala

Berikut ini informasi tentang Bimtek dengan model "Daring Kombinasi" bagi Guru SD di Kecamatan Pulubala Tahun 2019 yang dilaksanakan oleh Pengawas Sekolah

Pendaftaran DISINI



   Pendaftar DISINI

Rabu, 03 Juli 2019

Bimlat Awal Semester TP 2019-2010


Pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru dan/atau kepala sekolah tingkat kecamatan Pulubala dilaksanakan mulai hari Selasa 2 Juli 2019 Bertempat di SDN 1 Kegiatan ini merupakan salah bagian dari tugas wajib pengawas sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Peneilaian Prestasi Kerja Pengawai Negeri Sipil yang dijabarkan dalam Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Disamping itu perumusan program pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru dan/atau kepala sekolah, juga merupakan amanat Permenegpan No. 21/2010 tentang Jabatan Fungsionalisme Pengawas dan Angka Kreditnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu wujud aktualisasi yang mencerminkan aktifitas pengawas sekolah dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan tujuan sebagai berikut  (1) Meningkatnya kualitas pengelolaan pembelajaran yang dilakukan guru dan pengelolaan sekolah oleh kepala sekolah; (2) Meningkatkan kemapuan guru dan kepala sekolah dalam mengindentifikasi masalah dan hambatan yang ditemui selama dalam pelaksanaan tugas, serta menemukan solusinya, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme dirinya; (3) Mengembangkan dan meningkatkan keprofesian guru dalam menyusun program pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik secara akademik dan non akademik sehingga prestasi sekolahpun turut meningkat; (4) Mengembangkan kemampuan guru dalam menggunakan pengetahuan, metode, teknik, dan alat peraga yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan proses pembelajaran sehingga dapat memotivasi peserta didik lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan. (5) Meningkatkan kemampuan sosial (human atau social skill) bagi guru dan kepala sekolah dalam bekerja sama dengan orang lain, yang mencakup pemahaman tentang motivasi dan penerapan kepemimpinan yang efektif; (6) Memotivasi guru dan kepala sekolah untuk lebih meningkatkan kompotensinya dalam rangka perbaikan mutu layanan penyelenggaraan pendidikan di sekolah.




Sesuai tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah, ruang lingkup pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru dan kepala sekolah yang dilaksanakan meliputi:
1.  Pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru di KKG yang terdiri :
a)  Penyusunan program perencanaan pembelajaran.
b)  Pelaksanaan pembelajaran
c)  Pelaksanaan penilaian hasil pembelajaran
d)  Pelaksanaan pembimbngan dan pelatihan peserta didik dan tugas tambahan;
2.  Pembimbingan dan pelatihan profesionalisme kepala sekolah di KKKS yang terdiri dari :
a)  Penyusunan perencanaan program kerja sekolah;
b)  Pelaksanaan program kerja sekolah;
c)  Pelaksanaan program pengawasan dan evaluasi;
d)  Kepemimpinan sekolah;
e)  Sistem Informasi Manajerial;;
f)   Penyusunan RKAS berdasarkan Standar Nasional Pendidikan;
g)  Penyiapan pelaksanaan akreditas sekolah.  Kami mengharapkan dukungan dari kita semua serta saling membantu demi suksesnya kegiatan ini.
                                                                                                Ruwaidah Aliyu

Sabtu, 22 Juni 2019


PELATIHAN PROFESIONALISME GURU
TAHUN 2019
“MATERI PEMBELAJARAN LITERASI DI KELAS AWAL”
Materi ini akan diberikan dalam bentuk “Daring Kombinasi”

Oleh Ruwaidah Aliyu, M.Pd
(Pengawas Madya)




I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Pembelajaran di kelas awal merupakan kegiatan yang menantang bagi guru.
Selain keterampilan mengelola kelas, guru diharapkan menguasai materi yang akan
diajarkannya. Literasi di kelas awal merupakan dasar bagi keterampilan literasi di
kelas selanjutnya. Pentingnya literasi bukan hanya dilihat dari keterampilannya saja,
tetapi yang paling penting adalah bagaimana sikap siswa terhadap literasi dan
motivasi mereka dalam berpartisipasi aktif di kegiatan literasi
Materi pembelajaran literasi kelas awal kami adopsi dan kembangkan dari materi
yang diperkenalkan USAID PRIORITAS (Prioritizing Reform, Innovation, and
Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators, and Students) yang
artinya Memprioritaskan Reformasi, Inovasi, dan Peluang untuk Menjangkau Guru,
Administrator, dan Siswa di Indonesia
USAID PRIORITAS adalah program lima tahun yang didanai oleh USAID,
dirancang untuk meningkatkan akses pendidikan dasar berkualitas di Indonesia. Yang
dilaksanakan di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur. Sulawesi Selatan: Maros, Pare-pare, Bantaeng, Takalar, Wajo, Bone, Tana
Toraja, Enrekang, Pangkajene Kepulauan, Soppeng, Pinrang, Sidenreng Rappang,
Kota Makassar
b. Tujuan:
1) Sebagai realisasi pelaksanaan Program Pelatihan Profesionalisme Guru
Dan Kepala Sekolah Tahun 2022
2) Meningkatkan pemahaman Guru Kelas Awal Tentang Pembelajaran
Literasi Di Kelas Awal.
II. Model Pelaksanaan Bimlat
Bimlat dilaksanakan dalam jaringan (Daring Kombinasi) di mana, peserta
melakukan interaksi belajar secara tatap muka dan daring. Interaksi belajar daring
dilakukan secara mandiri dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
pembelajaran yang telah disiapkan secara elektronik oleh Pengawas, daring dapat
dilakukan kapan saja dan di mana saja. Sedangkan Interaksi tatap muka
dilaksanakan bersama dengan peserta lainnya di pada Kegiatan KKG

Pengawas Pembina memfasilitasi dan mendampingi peserta secara daring maupun
pada tatap muka. Pertemuan tatap muka dilaksanakan sesuai jadwal yang disepakati
bersama antara peserta dan mentor.
Dalam kegiatan Bimlat Pengawas telah menyiapakan seluruh materi yang
dibutuhkan dalam bentuk digital. Aplikasi daring yang kami gunakan adalah
Classroom Google dan diskusi via WA

III. Materi
Adapun Materi Pembelajaran Literasi Di Kelas Awal meliputi :
1) Kesadaran Fonologis
2) Membacakan Cerita (Read Aloud)
3) Penilaian Membaca (Running Record)
4) Keterampilan Menulis
5) Penilaian Menulis
6) Pemilihan Bahan Bacaan

1. Kesadaran Fonologis.
Materi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Guru Kelas Awal
tentang kesadaran Fonologi dan keterampilan dalam merancang kegiatan yang
mendukung membaca permulaan. Materi ini membahas tentang bagaimana
memahami bunyi Bahasa, suku kata, dan kata dalam kalimat. Peserta akan
memahami strategi mengajarkan bunyi bahasa (menuliskan kata yang diawali bunyi
/b/, diskusi komponen penting mengenal bunyi, merancang kegiatan mengenalkan
bunyi Bahasa), suku kata (menuliskan 2 kata dan melakukan tepukan sejumlah suku
katanya, diskusi komponen penting mengenal suku kata, merancang kegiatan
mengenalkan suku kata) dan Kata dalam kalimat (permainan kata/menyusun kata
menjadi kalimat, diskusi komponen penting dalam mengenalkan kata, merancang
kegiatan mengenalkan kata). Di akhir setiap kegiatan peserta merancang skenario
mengajarkan keterampilan tersebut (mengajarkan Bunyi Bahasa, Suku kata dan kata
dalam kalimat) kepada siswa kelas awal.
2. Membacakan Cerita (Read Aloud).
Materi ini membahas tentang strategi Membacakan Cerita untuk meningkatkan
kemampuan menyimak siswa sekaligus meningkatkan minat membaca siswa.
Strategi Membacakan Cerita ini menuntut peran guru lebih besar dalam mengelola

kegiatan membaca dan siswa lebih banyak menyimak dan melakukan kegiatan sesuai
yang direncanakan guru. Peserta diajak mencermati pemodelan Read Aloud dan
mendiskusikan langkah kegiatan dan hal-hal yang perlu diperhatikan. Untuk
memberikan gambaran kongkret, peserta akan merancang kegiatan Membacakan
Cerita (read Aloud) dan mempraktikkannya di kelompok.
3. Penilaian Membaca (Running Record) .
Materi akan dibahas tentang kegiatan untuk mengukur kemampuan membaca siswa
secara sederhana menggunakan rubrik. Peserta diajak untuk menonton tayangan
video praktik menilai kemampuan membaca menggunakan rubrik, mengidentifikasi
aspek-aspek penilaian. Peserta juga praktik memanfaatkan rubrik yang sederhana
dan cara mengisinya,
4. Keterampilan Menulis.
Materi ini akan membahas tentang berbagai kegiatan untuk meningkatkan
keterampilan menulis permulaan, khususnya untuk siswa kelas awal. Peserta akan
diberikan gambaran dan praktik merancang dan mengelola kegiatan yang
meningkatkan keterampilan menulis permulaan. Peserta diajak untuk mengamati
tayangan video pembelajaran dengan strategi Menulis Pemodelan, Menulis Bersama
dan juga Menulis mandiri. Peserta juga akan mempraktikkan strategi Menulis Mandiri
dengan produk Buku Mini (Mini Book) juga akan memberikan inspirasi bagi peserta
untuk menerpakan dan mengembangkan kegiatan yang meningkatkan keterampilan
menulis siswa di sekolah masing-masing.
5. Penilaian Menulis.
Materi ini peserta akan melakukan identifikasi aspek penilaian menulis,
mempraktikkan menilai karya tulis siswa (tulisan dan mini book) menggunakan rubrik
dan menuliskan deskripsi kemampuan menulis siswa kemudian merancang tindakan
lanjutan untuk mendukung peningkatan keterampilan menulis siswa.
6. Pemilihan Bahan Bacaan.
Dalam Materi ini peserta diajak mengidentifikasi aspek yang perlu diperhatikan dalam
memilih buku yang cocok bagi siswa kelas awal. Peserta juga membahas kriteria
penjenjangan buku. Untuk memantapkan pemahaman, peserta diminta
menjenjangkan beberapa contoh ‘cuplikan” berbagai buku dan menentukan tingkat
kesulitannya berdasarkan kriteria penjenjangan buku yang telah dibahas sebelumnya.
Dengan memahami materi ini, guru diharapkan mempunyai pemahaman dan

keterampilan dalam memilih dan mengadakan buku yang sesuai untuk siswa di
kelasnya dan atau sekolahnya.

IV. PESERTA

Peserta Bimlat adalah seluruh Guru kelas Awal (Kelas 1, 2 dan 3) disekolah binaan

V. OUTPUT / HASIL YANG DIHARAPKAN

 Secara umum hasil yang diharapkan adalah meningkatnya pemahaman Guru
Kelas Awal tentang Pembelajaran Literasi secara optimal.
 Secara khusus, diharapkan seluruh guru secara individu atau kelompok
mengimplementasikan tahapan-tahapan yang di ikuti dalam pembelajaran ini.
Dalam materi ini kami menyertakan contoh-contoh best practice pembelajaran
literasi di kelas awal dalam bentuk video. Kami berharap lakukan ATM (Ambil Tiru
dan Modifikasi).
Kami akan memberikan apresiasi dan reward terhadap karya-karya terbaik,

VI. PENUTUP.

Bimlat Profesionalisme guru merupakan tupoksi Pengawas. Dan kali ini saya
memberikan dalam bentuk “Daring Kombinasi”. Daring merupakan pola pelatihan
yang telah di perkenalkan kemendikbud.
Saya berharap pelatihan ini akan meningkatkan motivasi dan kinerja guru dalam
melakukan aktivitas pembelajaran. Sehingga kompetensi yang diharapkan dalam
rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia peserta didik bisa terpenuhi.
Demikian gambaran bentuk kegiatan yang mendukung pencapaian
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi peserta didik yang berkualitas. Mari kita
dukung dan beri apresiasi positif dari kita semua guru SD Kec Pulubala
Lampiran :
1. Daftar Peserta
2. Modul Kesadaran Fonologis
3. Modul Membacakan Cerita (Read Aloud)
4. Modul Penilaian Membaca (Running Record)
5. Modul Keterampilan Menulis
6. Modul Penilaian Menulis

7. Modul Pemilihan Bahan Bacaan
8. Video hasil praktek

Minggu, 13 Januari 2019

LightShoot (Aplikasi Membantu Guru)


LightShoot  adalah aplikasi yang sangat membantu bagi guru dalam menulis soal. Hampir disetiap penulisan soal pasti disertakan gambar dengan cara mengutip gambar di internet yaitu dengan printscreen. Seperti yang kita tahu di Laptop sudah difasilitasi tombol Printscreen, namun ketika kita mengambil gambar kita harus perlu memotong-motong bagian tersebut. Kemudian kita juga harus mengunakan aplikasi lain untuk menambah teks, pokoknya agak ribet...
Lightshot adalah aplikasi memudahkan guru untuk mengambil gambar dengan memilih bidang di layar komputer dan mengambil screenshot dengan 2 tombol-klik. Selain itu lightshoot sendiri memilik tampilan sederhana dan intuitif antarmuka pengguna membuat pekerjaan Anda dengan aplikasi lebih mudah dan lebih cepat.

Perhatikan gambar ditas tedapat menu Vertikal&Horizontal. Disitu terdapat menu vertikal yang anda dapat gunakan untuk mengedit screenshot langsung ketika mengambil gambar, Sedangkan pada menu Horizontal, terdapat menu pilihan bagaimana nantinya anda menyimpan.
Jangan kuatir, aplikasi ini bisa digunakan untuk Windows, Jadi silakan segera unduh aplikasi DISINI
Walaupun artikel ini sangat singkat penjelasannya semoga bisa membantu. Terimakasih selamat mencoba....

Selasa, 08 Januari 2019

Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Pemenuhan Beban Kerja Guru


Dikbud Pulubala.blogspot – Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Pemenuhan Beban Kerja Guru.

Mulai tahun ajaran 2018/2019 Kemdikbud akan memberlakukan aturan baru terkait beban kerja guru, kepala sekolah, dan pengawas.
Pemenuhan beban kerja bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah tertuang dalam
Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018.
Dengan diberlakukannya Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018, maka Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 dan Nomor 30 Tahun 2011 tidak berlaku.
Telah kita ketahui bersama bahwa kedua Permendiknas 39/2009 dan 30/2011 tersebut adalah tentang Pemenuhan Beban Kerja bagi Guru dan Pengawas.  Dikeluarkannya permendikbud ini tidak terlepas dari beban kerja bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah sebagai Aparatur Sipil Negara 37,5 jam/minggu.
Dalam permendikbud ini secara rinci diatur beban kerja guru sebanyak 40 jam dalam satu minggu di administrasi pangkal atau Satminkal.
Dimana beban kerja tersebut terdiri atas 37,5 jam kerja efektif dan 2,5 jam istirahat.
Tidak beda dengan guru, beban kerja kepala sekolah dan pengawas juga sebanyak 40 jam dalam satu minggu di administrasi pangkal. Sekolah diperkenankan untuk menambah jam istirahat, namun tidak boleh mengurangi jam kerja efektif.
Beban Kerja Guru
Pelaksanaan beban kerja bagi guru selama 37,5 jam kerja efektif mencakup lima kegiatan pokok guru.
Pertama: merencanakan pembelajaran atau pembimbingan.
Kedua: melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan.
Ketiga: menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan.
Keempat: membimbing dan melatih peserta didik.
Kelima: melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban tugas guru.
Dalam upaya memenuhi beban kerja kerja, guru dapat melakukan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler.
Satu hal yang menarik dalam permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 ini adalah beban kerja bagi guru pembimbing. Guru Bimbingan dan Konseling atau Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki beban kerja membimbing paling sedikit 5 rombongan belajar per tahun.
Hal ini yang membedakan dengan Permendiknas 39/2009 dan 30/2011, dimana beban tugas guru minimal guru BK membimbing 150 peserta didik.
Pertanyaannya adalah bagaimana seandainya beban kerja di Satminkal tidak dapat terpenuhi atau bahkan sekolah kekurangan guru?
Dipaparkan pula dalam permendibud tersebut, dalam kekurangan beban jam mengajar guru dapat diberikan tugas tambahan. Tugas tambahan dengan mempertimbangkan perhitungan kebutuhan guru berdasarkan struktur kurikulum dan jumlah rombongan belajar.
Apabila setelah dilakukan perhitungan kebutuhan masih terdapat Guru yang tidak dapat memenuhi pelaksanaan pembelajaran atau pembimbingan. Maka Kepala Sekolah wajib melaporkan kepada Dinas sesuai dengan kewenangannya.
Dinas yang telah menerima laporan dari Kepala Sekolah wajib melakukan penataan dan pemerataan Guru sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Beban Kerja Kepala Sekolah
Selanjutnya beban kerja Kepala Sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tiga tugas pokoknya.
Pertama: tugas manajerial, terkait dengan penelolaan sekolah menyangkut man, money, dan materianya.
Kedua: pengembangan kewirausahaan atau Interpreneurship.
Ketiga: melaksanakan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan di sekolah.
Dalam kondisi tertentu Kepala Sekolah dapat melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan. Apabila terdapat guru yang tidak melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan karena alasan tertentu. Alasan yang bersifat sementara atau tetap atau belum tersedia guru yang mengampu pada mata pelajaran atau kelas tertentu.
Beban Kerja Pengawas Sekolah
Sedangkan Beban Kerja Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan, pembimbingan, dan pelatihan profesional terhadap guru.  Beban Kerja Pengawas Sekolah ini ekuivalen dengan pelaksanaan pembelajaran atau pembimbingan. Selain itu Pengawas Sekolah juga merencanakan, mengevaluasi, dan melaporkan hasil pelaksanaan pembinaan, pemantauan, penilaian, dan pembimbingan. Pengawasan dilakukan terhadap Guru dan Kepala Sekolah di sekolah binaannya dalam pemenuhan beban kerja selama 37,5 jam kerja efektif.
Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah wajib melaksanakan kegiatan PKB untuk pengembangan kapasitas sebagai Guru, Kepala Sekolah, atau Pengawas Sekolah. Pemenuhan paling sedikit 24 jam Tatap Muka perminggu dalam pelaksanaan pembelajaran dapat dikecualikan bagi guru: karena berdasarkan struktur kurikulum; pendidikan khusus; dengan pendidikan layanan khusus; dan pada Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).
Pemenuhan pelaksanaan pembimbingan paling sedikit terhadap 5 rombongan belajar pertahun dalam pelaksanaan pembimbingan oleh BK atau Guru TIK. Dapat dikecualikan dalam hal jumlah rombongan belajar dalam satuan pendidikan kurang dari 5 rombongan belajar.
Demikianlah sekilas informasi Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Pemenuhan Beban Kerja. Semoga bermanfaat bagi anda para guru, kepala sekolah dan pengawas.

Senin, 07 Januari 2019

Giat Penyusunan Soal


Sehubungan dengan penyelenggaraan  ujian semester  genap maka dilaksanakan penyusunan soal semester  dan soal Try Out dalam rangka pemantapan persiapan ujian sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari  (7-9) Januari 2019 bertempat di Aula  Dinas Dikbud wilayah Pulubala oleh Forum Guru Kelas VI .
          Kegiatan ini didampingi langsung oleh Pengawas Sekolah di wilayah dimaksud yakni Ibu Ruwaidah Aliyu dan Ibu Sumiyati Bahoea. sebelum penyusunan soal ibu-ibu pengawas membekali Bapak dan ibu guru dengan materi penyususunan soal HOTS, kisi-kisi,kaidah-kaidah penulisan soal pilihan ganda dan test uraian   serta Pembinaan kepada tim penyusun untuk menyadari bahwa kegiatan ini merupakan tugas negara yang pelaksanaannya diserahkan kepada kita. Disamping itu pula Bapak/ibu guru penyusun telah mengisi Fakta integritas.Untuk itu diharapkan semua tim Penyusun memegang teguh kerahasiaan soal yang telah dibuat dan  tidak akan memberitahukan/menyampaikan atau membocorkan kepada siapapun, segala sesuatu yang telah diketahui/kerjakan dalam melaksanakan tugas ini.  
(RIA-012019)

Sabtu, 05 Januari 2019

Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran


Mengawali Kegiatan di Tahun 2019, Pengawas Sekolah dan Guru di wilayah kecamatan Pulubala menyelenggarakan Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran untuk semester genap.

Workshop dilaksanakan selama 2 hari (26-27 Desembar 2018). Seluruh peserta workshop mengikuti paparan dan tanya jawab dari pengawas dilanjutkan  dengan diskusi  yang dibagi dalam 6  kelompok untuk membahas dan menyusun administrasi pembelajaran di semua tingkatan kelas.

Kelas 1  -  Asti Ebu, S.Pd
                 Titin Marjun, S.Pd
Kelas 2  -  Sri Oktaviana Hanafi, S.Pd
                  Dian R Saleh, S.Pd
                  Metsi Bima, S.Pd
Kelas 3  -  Sri Wiwin, S.Pd
                  Sri Wulan Safitri, S.Pd
                  Hartati Amrain, S.Pd
Kelas 4  -  Megawati Abdullah, S.Pd
                  Asda Pade, S.Pd
Kelas 5  -  Sani Muda Sani, S.Pd
                 Yayan Panigoro, S.Pd
                  Ismail Side, S.Pd
Kelas 1  -  Halima Yantu, S.Pd
                  Ramla Lamadi, S.Pd
                  Hermin Unini
PJOK      - Iskandar Tilome, S.Pd
Agama    - Rifati Harun, S.Pd
 


 -  Salma Djauhari, S.Pd

Album Poto kegiatan